Anggi Adrian
4eb12
20212901
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi
harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yanag
terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya,ekonomi,hokum,sosial dan politik
yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan
memperlihatkan perubahan secara terus menerus . pada awalnya, akuntansi tidak
lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan
pajak. Sistem pencatatan berpasangan kemudian dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja
memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan
modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic. Agar dapat
mengikuti perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang makin meningkat dan
perhatian terhadap integritas perusahaa, akuntan telah menemukan cara untuk
mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan
mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenis yang berkaitan dengan
kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan
kepada pasar surat berharga umum domestic dan internasional yang sangat besar. Akuntansi
telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan
teknologi informasi yang makin berkembang ke dalam sistem prosedurnya.
Hal
ini membawa kita untuk melakukan klasifikasi mengapa kita harus melakukan
klasifikasi sistem akuntansi keuangan nasiional atau regional ? klasifikasi
merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem
akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi apakah sistem-sistem
tersebut cenderung menyatu atau berbeda-beda . tujuan klasifikasi adalah untuk
mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi
mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan
dan apa yang membedakan kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali
kesamaan dan perbedaan pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih
baik. Klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.
PERKEMBANGAN
Factor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi
antar-bangsa. Tujuh factor pertama berupa ekonomi sejarah sosial, dan
kelembagaan merupakan factor yang sering disebutkan oleh para penulis
akuntansi.
1. sumber pendanaan. Di Negara-negara dengan
pasar ekuitas yang kuat,akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan
sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public yang luas. Sebaliknya
dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama
pendanaan,akuntansi memiliki focus pada perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif dalam meminimumkan pembayaran deviden dan
menjaga pendanaan yang mencukupi dalam rangka perlindungan bagi para peminjam. Oleh
karena itu lembaga keuangan memiliki akses langsung terhadap informasi apa saja
yang diinginkan,pengungkapan public yang luas tidak perlu
2. Sistem Hukum
Sistem
hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dinegara barat
memiliki dua orientasi sistem hukum akuntansi, yakni:
a) Kodifikasi hukum (sipil)
Yakni
akuntansi yang digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan cenderung sangat
lengkap dan mencakupi banyak prosedur
b) Kodifikasi umum (kasus)
Berkembang
atas dasar kasus per kasus tanpa adamya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode lengkap
3. Perpajakan
Dikebanyakan
negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun untuk mengklaimnya
dalam keperluan pajak. Pada umumnya pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah
sama, seperti contohnya di Jerman dan Swedia. Namun tidak di Belanda, pajak
keuangan dan pajak akuntansinya berbeda. Laba kena pajak pada dasarnya adalah
laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan
hukum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah,
terkadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip-prinsip akuntansi
tertentu. Misalnya di Amerika,penilaian persediaan berdasarkan LIFO.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
Teknologi
akuntansi dialihkan melalui perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan
berpasangan berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar
luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembakuan.
5. Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap
akun-akun perusahaan.Pada negara Israel, Amerika, Meksiko dan beberapa negara
Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena pengalaman
mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat
inflasi yang tidak biasanya tinggi, Amerika Serikat dan Inggris melakukan
eksperimen dengan pelaporan pengaruh perubahan harga.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Terdapat beberapa poin
penting dalam faktor ini, diantaranya:
a. Kompensasi
eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset
b. Penilaian
aset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor
manufaktur
c. Penilaian
aset tidak berwujud dan sumber daya manusia yang semakin berkembang
7. Tingkat Pendidikan
Standar
dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Dalam arti bahwa pendidikan akuntansi yang
profesional akan sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum
juga rendah.
8. Budaya
Hofstede
mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial), meliputi:
a. Individualisme
b. Jarak
kekuasaan
c. Penghindaran
ketidakpastian
d. Maskulinitas
Hofstede,
Garay mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya akuntansi,
yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan
keuangan suatu negara, yakni:
a. Profesionalisme
versus ketetapan wajib pengendalian
b. Keseragaman
versus fleksibilitas
c. Konservatisme
versus optimisme
d. Kerahasiaan
versus transparansi
Klasifikasi Akuntansi Internasional
Klasifikasi merupakan dasar untuk
memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional
berbeda-beda. Klasifikasi Akuntansi Internasional dapat dilakukan dalam dua
kategori, diantaranya:
1. Pertimbangan
Bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan
pengalaman
2. Secara
Empiris
Menggunakan
metode statistik untuk mengumpulkan basis data, prinsip, dan praktik akuntansi.
Empat Pendekatan Terhadap Perkembangan
Akuntansi
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah
yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960. Beliau mengidentifikasi
empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara barat dengan
sistem ekonomi berorientasi pasar.
1. Berdasarkan
pendekatan makro ekonomi
Tujuan
perusahaan pada umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena
perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2. Berdasarkan
pendekatan mikro ekonomi
Berfokus
pada perusahaan yang secara individu memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus mempertahankan modal
fisik yang dimiliki.
3. Berdasarkan
pendekatan disiplin independen
Akuntansi
berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan
dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
4. Berdasarkan
pendekatan yang seragam
Akuntansi
di standarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah
pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan
memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Frederick D.S. Choi & Gary K. Meek
, Akuntansi Internasional buku 1 edisi 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar