Sejarah The Big 4
Pada awalnya terdapat
8 KAP yang terkenal dan paling berpengaruh di dunia yang disebut dengan The Big 8, yaitu:
1. Arthur Andersen
Didirikan pada tahun 1913 yang lokasi pusat terletak di
Chicago Amerika Serikat. KAP ini menyediakan jasa professional, konsultasi, dan
pajak. Pada tahun 2002 perusahaan ini mempekerjakan 85.000 karyawan di seluruh
dunia dengan pendapatan US$ 9.3 milyar.
2. Arthur Young & Company
Didirikan oleh Arthur Young pada tahun 1996 di Chicago. Pada
tahun 1924 melakukan merger dengan perusahana lain dan berganti nama.
3. Coopers & Lybrand
Didirikan oleh William Cooper pada
abad ke 19
Tahun 1954 mulai berpraktek di
London.
Tujuh tahun kemudian berganti nama
Cooper Brothers.
Tahun 1898 di Amerika Serikat Robert
H. Montgomery, William M. Lybrand, Adam A. Ross Jr,dan T.Edward Ross mendirikan
Lybrand, Ross Brothers and Montgomery.
Coopers & Lybrand hasil
penggabungan antara Cooper Brothers & Co; Lybrand, Ross Bros &
Montgomery dan sebuah kantor dari Kanada McDonald, Currie and Co pada tahun
1957
4. Ernst & Whinney
Pada 1979 Ernst & Whinney
terbentuk merupakan dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan
pendahulunya.
Persekutuan tertua didirikan pada
tahun 1849 di Inggris dengan nama Harding & Pullein.
Frederick Whinney bergabung menjadi
partner pada tahun 1859.
Pada tahun 1894, seiring dengan
bergabungnya anak-anaknya, persekutuan berganti nama menjadi Whinney, Smith
& Whinney.
Pada tahun 1903, perusahaan Ernst
& Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan Theodore Ernst.
Kemudian Whinney, Smith &
Whinney dengan Ernst & Ernst bergabung pada 1979 dan namanya menjadi Ernst
& Whinney
5. Deloitte Haskins & Sells
Tahun 1845 William Welch Deloitte
membuka kantor di Basinghall Street di London.
Pada tahun 1880 Deloitte melanjutkan
untuk membuka kantor di New York.
Tahun 1895 Charles Waldo Haskins dan
Eijah Watt Melakukan merger dan kemudian terbentuk Haskins & Sells di New
York.
Tahun 1952 Deloitte bergabung dengan
Haskins & Sells untuk membentuk Deloitte, Haskins & Sells dan bermarkas
di US.
6. Peat Marwick Mitchell
Firma Peat Marwick Mitchell gabungan firma di US dan UK dan
menggunakan nama yang sama pada tahun 1925. KAP ini berlokasi di london
7. Price Waterhouse
Didirikan Samuel Price dan mulai
praktek di pada tahun 1849 di London
Tahun 1865 Price membuat persekutuan
dengan William Holyland dan Edwin Waterhouse dan kemudian menjadi Price,
Waterhouse & Co. Holyland sejak tahun 1874
8. Touche Ross
Touche Ross didirikan pada
tahun 1969.
Perusahaan ini sebelumnya bernama
Touche, Ross, Bailey & Smart.
Perusahaan ini bermula pada tahun
1898, George Touche mendirikan sebuah kantor di London
Tahun 1900 bergabung dengan Yohanes
Ballantine Niven dan menjadi Touche Niven
Kemudian Touche Niven
bergabung George Bailey dan Ross yang berasal dari Kanada dan akhirnya
terbentuk Tauche Ross.
Pada Juni 1989 The Big 8 berubah menjadi Big 6 yang
disebabkan karena kompetisi diantara kantor akuntan semakin intensif. Beberapa
perusahaan melakukan merger, yaitu Ernst & Whinney merger
dengan Arthur Young mejadi Ernst
& Young serta Deloitte, Haskins & Sells merger dengan Touche
Ross menjadi Deloitte &
Touche.
Pada bulan Juli 1988 Big 6 berubah menjadi Big 5. Hal ini
dikarenakan Price Waterhouse merger dengan Coopers & Lybrand
menjadi Pricewaterhouse Coopers.
SARBANES-OXLEY ACT dan PUBLIC COMPANY ACCOUNTING OVERSIGHT BOARD
Pada tanggal 30 Juli
2002, Sarbanes Oxley Act didirikan. Hal ini dikarenakan banyakya kasus
kepailitan dan dugaan kegagalan audit yang meleibatkan perusahaan besar seperti
Enron. Ketentuan dalam UU ini, yang oleh banyak pihak dianggap sebagai
peraturan terpenting yang mempengaruhi profesi auditing sejak Securities Act
pada tahun 1933 dan 1934, secara dramatis mengubah hubungan antara perusahaan
terbuka dan kantor akuntan yang mengauditnya.
Sarbanes-Oxley Act
membentuk Public Company Acounting Oversight Board (PCAOB) yang ditunjuk dan
diawasi oleh securities and Exchange Commission (SEC). PCAOB mengawasi auditor
perusahaan publik atau terbuka, menetapkan standar auditing dan pengendalian
mutu untuk audit atas perusahaan terbuka, serta melakuakan pemeriksaan atas
pengendalian mutu untuk audit atas perusahaan terbuka, serta melakuakan
pemeriksaan atas pengendalian mutu dikantor-kantor yang melakukan audit
tersebut. Kegiatan ini tadinya merupakan tanggung jawab AIPCA.
Sebelum
diberlakukannya Sarbanes-Oxley Act, Auditing Standards Board (ASB) dari AIPCA
menetapkan standar auditing untuk perusahaan terbuka dan perusahaan swasta.
Sekarang PCAOB bertanggung jawab atas standar auditing untuk perusahaan
terbuka, sedangkan ASB terus menyediakan standar-standar auditing bagi
perusahaan swasta.
PCAOB menggunakan
standar auditing yang sudah ada, yang ditetapkan oleh ASB, sebagai standar
audit interim. Akibatnya, sebagian besar standar auditing untuk perusahaan
terbuka dan swasta memiliki kemiripan dan terutama didasarkan pada
standar-standar sebelumnya ditetapkan oleh ASB. Sekarang PCAOB mengeluarkan
standar standar auditnya sendiri, mencakup menetapkan standar untuk audit
tentang efektifitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Standar-standar tersebut disebut Standar Auditing PCAOB apabila diacu dalam
buku ini dan hanya diterapkan oleh ASB setelah dibentuknya PCAOB tidak harus
selalu diikuti dalam audit atas perusahaan terbuka. Akan tetapi, bila ada
rujukan pada Statement on Auditing Standards (SAS) yang dikeluarkan ASB,
diasumsikan bahwa standar itu berlaku baik untuk perusahaan terbuka maupun swasta
kecuali dinyatakan sebaliknya.
PCAOB melakukan
inspeksi atas kantor-kantor akuntan yang terdaftar untuk menilai ketaatan pada
aturan-aturan PCAOB dan SEC, standar professional, serta kebijakan pengendalian
mutu kantor itu sendiri. PCAOB mensyaratkan emiten dan inspeksi atas
kantor-kantor lain yang terdftar setidaknya setiap tiga tahun sekali. Setiap
pelanggaran dapat mengakibatkan tindakan disipliner oleh PCAOB dan dilaporkan
SEC serta dewan akuntansi Negara bagian.
Pada Maret 2002 Arthur Andersen
dituduh dan dinyatakan bersalah pada Juni 2002 atas penghalang-halangan
pengadilan untuk mencegah investigasi SEC atas runtuhnya Enron. Kesalahan yang
pertama terhadap KAP yang besar menghalangi Arthur Andersen melakukan audit
terhadap perusahaan terbuka. Perkembangan ini berkonstribusi atas berakhirnya
perusahaan. Berikut adalah rincian kesalahan yang dilakukan Arthur
Andersen :
Arthur Andersen sebagai auditor
laporan keuangan Enron telah memanipulasi laporan keuangan
Mencatat keuntungan Enron 600 juta
Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian.
Manipulasi keuntungan disebabkan
keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor ke dalam serangkaian
penyelidikan oleh otoritas bursa di US.
Kantor akuntan Arthur Andersen
didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar.
Hasil keputusan hukum secara efektif
menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen
Kantor akuntan di seluruh dunia yang
berada di bawah Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi
anggota kantor akuntan internasional lainnya.
Di Inggris, para partner Arthur Andersen banyak yang
bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Sedangkan di
Indonesia, para partner Arthur Andersen bergabung dengan Ernst & Young.
Kantor
Internasional empat besar
Keempat
KAP terbesar di Amerika Serikat isebut Kantor Akuntan Publik Internasional
“Empat Besar”. Keempat kantor ini memiliki cabang diseluruh Amerika Serikat dan
seluruh dunia. Kantor empat besar mengaudit hamper semua perusahaan besar baik
di Amerika Serikat maupun dunia serta juga banyak perusahaan yang lebih kecil
juga
Kantor Internasional Empat Besar
A. Deloitte & Touche
B Ernst & Young
C PricewaterhouseCoopers
D KPMG
Daftar Pustaka :
Arens,
Alvin A., Elder, Rndal J., dan Beasley, Mark S. 2006. Auditing dan Jasa
Assurance, Edisi keduabelas Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga
Frederic
S. Mishkin, 2008. The Economics of Money, Banking, and Financial Markets
Edisi 8. Penerbit : Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar